Luas Kebun Kakao di Kaltim Terus Menurun, Ini Penyebabnya

Luas Kebun Kakao di Kaltim Terus Menurun, Ini Penyebabnya - GenPI.co KALTIM
Bimbingan Teknis Pasca Panen Kakao di Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau. Foto: Humas Pemprov Kaltim

"Pengeringan yang kurang sempurna menyebabkan biji kakao tumbuh jamur serta volume biji kakao yang difermentasi relatif masih sedikit," kata dia.

Hal tersebut membuat pedagang pengumpul mencampur antara kakao fermentasi dan non fermentasi.

Untuk meningkatkan produksi kakao, kata dia, dilakukan upaya memperbaiki kondisi tanaman kakao.

BACA JUGA:  Konflik Perkebunan di Kalimantan Timur Didominasi Konflik Lahan

"Caranya dengan pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tumbuhan, produksi dan mutunya (kualitas fermentasi, sertifikasi)," kata dia.

Selain itu mengadakan Bimbingan Teknis Pasca Panen Kakao di Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau, pada Rabu lalu.

BACA JUGA:  Satpol PP Kaltim Pelototi Perbatasan Cegah Penyebaran Covid-19

"Melalui bimtek ini, semoga penanganan biji kakao non fermentasi menjadi fermentasi, serta uji mutu biji kakao untuk sertifikasi produk biji kakao semakin baik," harapnya.

Bimtek dilaksanakan selama 1 hari diikuti 15 peserta dari 4 kelompok tani di Berau dengan menghadirkan narasumber dari Pulitkoka Jember.(*)

BACA JUGA:  Santriwati di Kaltim Hamil 2 Bulan, Diduga Dicabuli Guru Agamanya

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya