Stunting di Kabupaten Paser Turun 5 Tahun Terakhir, Berapa Angka?

Stunting di Kabupaten Paser Turun 5 Tahun Terakhir, Berapa Angka? - GenPI.co KALTIM
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Paser Amir Faisol. Foto: Antara.

GenPI.co Kaltim - Sebanyak 14 persen dari 34 ribu anak di Kabupaten Paser mengalami stunting atau gizi kronis.

Angka tersebut jauh menurun dibandingkan dengan tahun 2017 lalu yang angkanya mencapai 31,8 persen dari 34 ribu anak.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Paser, Amir Faisol mengatakan angka ini mengalami penurunan selama lima tahun terakhir.

BACA JUGA:  Kasus Stunting di Kaltim Turun 28,09 Persen, Apa Strateginya?

"Kasus stunting di Kabupaten Paser mengalami penurunan sejak tahun 2017," kata Amir Faisol di Tanah Grogot, Rabu (16/03/2022).

Menurutnya kasus di berbagai daerah bergantung situasi prevalensi (kejadian),  masih ada yang cukup tinggi, sedang, dan rendah.

BACA JUGA:  Kasus Stunting di Kaltim Diharapkan Turun Pada Tahun 2022

Namun DP2KBP3A Paser terus berupaya menekan kasus stunting.

Adapun upaya Pemerintah Kabupaten Paser menekan kasus stunting, dengan membentuk 159 tim pendamping terpadu di setiap desa.

BACA JUGA:  Berita IKN Nusantara Terkini, Ini Harapan Kaltim untuk Perempuan

Hal ini untuk mencegah atau mendeteksi perkembangan anak agar tidak kekurangan gizi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya